Salma Dinar adalah distributor Dinar, Dirham dan Emas batangan produksi ANTAM. Hubungi kami & SentraDinar untuk mengikuti PROGRAM KHUSUS CICIL DINAR & EMAS BATANGAN - FLAT RATE, KERJASAMA DENGAN BANK SYARIAH MANDIRI
GOLD PRICE IS IN YOUR HAND!!
Unduh gratis aplikasi pemantau harga emas kami, untuk pengguna BlackBerry klik http://www.salmadinar.com/ota dan pengguna Android klik http://www.salmadinar.com/android langsung dari device Anda
24hr Gold Dinar Chart
Sabtu, 05 Desember 2009
Apakah Sekarang Saat yang Tepat Membeli Dinar ?? WAIT !! Luruskan Niat Dulu....
Assalamualaikum
Hari-hari terakhir ini kami sering mendapat pertanyaan "Apakah sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli Dinar dan di waktu mendatang seberapa tinggi naiknya ?".
Untuk pertanyaan ini, jawaban kami tidak bisa pendek, musti rada muter-muter.
Bukan saja karena akal kami yang dhaif dan ilmu tentang masa depan hanya milik Allah SWT - Al 'Aliim, namun juga ada hal mendasar (atau cara pandang) dalam investasi Dinar yang perlu kami sampaikan sebagai bagian dari edukasi kepada investor.
Sejak awal kami telah menginformasikan bahwa kita perlu ‘niat yang lurus’ sebelum memutuskan berhijrah ke Dinar.
1.Jika niat kita adalah investasi jangka pendek dengan berharap adanya selisih nilai jual dan beli, maka bersiaplah rugi. Kita akan sibuk mengamati harga sebelum membeli, kemudian setelah memiliki Dinar, kita amati pergerakan grafik harga untuk memilih waktu untuk menjualnya. Dinar yg berbasis emas adalah ‘komoditas langit’, hampir tak ada analis yg bisa memberikan rekomendasi fluktuasinya dalam jangka pendek. Analisis yg muncul dan rada 'shahih' adalah trend semesteran dan tahunan. Selain itu, ada mekanisme ‘selisih 4%’ antara nilai jual dan beli sehingga kita tak bisa spekulatif. Mekanisme ini memang dibuat untuk membatasi ruang spekulan. Sekali lagi, jika niatnya mencari keuntungan jangka pendek, sangat besar Anda akan rugi.
2. Jika kita berniat hijrah ke Dinar untuk investasi jangka menengah dan panjang (minimal 6 bulan), maka insha Allah kita akan ‘untung’. Sandaran kita adalah bukti kauniyah selama ribuan tahun bahwa 1 keping dinar selalu tetap nilainya (seharga seekor kambing), atau dengan kacamata capital atau asset, harga Dinar terus naik atau makin mahal jika dibeli dengan Dollar dengan Rupiah. Dengan bukti statistic juga jelas, rata-rata 31% kenaikan per tahun (meskipun saya sendiri lebih suka menggunakan angka moderat agar tak terlihat ‘over sell’ yaitu 20%, angka yang sudah sangat jauh dibanding bagi hasil deposito atau tabungan yang rata2 8%, dan jauh pula dibanding inflasi yang saat ini 6%).
Sebagai 'suplemen', paling saya paling bisa memberikan gambaran kondisi global secara sekilas, misal tekanan global terhadap US Dollar (yg memberi efek ungkit terhadap harga emas), makin runtuhnya kepercayaan pada sektor finansial paska kasus gagal bayarnya Dubai World, berkurangnya kendali badan besar dunia IMF terhadap emas paska penjualan cadangan emasnya secara besar2an kepada India, Mauritius dan Sri Lanka, serta Freeport yg akan berkurang produksi emasnya sebanyak 30% pada tahun 2010.
Selebihnya, tidak ada kata ‘waktu yang tepat’ dalam investasi Dinar...atau istilah finansialnya "buy" atau "inside"...
Jadi jika boleh disimpulkan :
- makin lama rencana investasi kita (diatas 6 bulan, mungkin utk pendidikan anak, dana pensiun, haji, dll), makin tidak ada kata terlambat untuk hijrah
- kalau berencana cari gain, jelas sebaiknya dialirkan ke sektor riil (dijadikan modal usaha sendiri atau disertakan dalam kepemilikan usaha).
- kalau Anda punya dana lebih, tapi dalam 6 bulan ke depan akan digunakan mgkn utk keperluan pribadi dan keluarga, sebaiknya ditabung saja shg sewaktu2 bisa diambil ketika perlu. Allahua’lam
Semoga bermanfaat.
Wassalam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment