Salma Dinar adalah distributor Dinar, Dirham dan Emas batangan produksi ANTAM. Hubungi kami & SentraDinar untuk mengikuti PROGRAM KHUSUS CICIL DINAR & EMAS BATANGAN - FLAT RATE, KERJASAMA DENGAN BANK SYARIAH MANDIRI
GOLD PRICE IS IN YOUR HAND!!
Unduh gratis aplikasi pemantau harga emas kami, untuk pengguna BlackBerry klik http://www.salmadinar.com/ota dan pengguna Android klik http://www.salmadinar.com/android langsung dari device Anda
24hr Gold Dinar Chart
Sabtu, 07 Februari 2009
In the name of THE FED, IN DOLLAR We Trust
“Some people think the Federal Reserve Banks are the United States government’s institutions. They are not. They are private credit monopolies which prey upon the people of the United States for the benefit of themselves and their foreign swindlers”
(Sebagaian orang mengira The Fed adalah institusi pemerintah AS. Mereka keliru. Mereka hanyalah institusi swasta yang memegang monopoli kredit yang menerkam rakyat Amerika untuk keuntungan diri mereka sendiri dan penipu yang menjadi rekanan mereka) *) Louis T. McFadden, Chairman of the Committee on Banking and Currency, 1932
Siapa yang bisa memaksakan kertas dihargai senilai emas?
Siapa yang bisa menulis cek kosong tanpa pernah dikomplain ?
Tak lain adalah The Federal Reserve System atau disingkat Federal Reserve, atau lebih pendek lagi The Fed.
Di bawah payung The Federal Reserve Act, 1913, The Fed lah yang berhak menerbitkan dan mencetak Dollar. Bukan Departemen Keuangan (U.S. Treasury). Inilah keanehannya.*)
Jadi pembaca sekalian, ketahuilah bahwa kepentingan keuangan global, eksploitasi dan dominasi ekonomi yang lemah oleh yang ‘punya Dollar’, penjajahan ekonomi, krisis finansial, di dunia ini dikendalikan oleh sekolompok orang saja. Sekelompok orang yang motifnya materialisme dan duniawi semata.
Ini yang kemudian menjadi kesadaran kolektif, bahwa dunia ini sebetulnya telah dikuasai sepenuhnya oleh zionis sejak lama. Ya, sejak The Fed lahir pada tahun 1913. Mengapa ?
Karena semenjak itu The Fed bercokol di Amerika, dan Dollar kemudian menjadi mata uang Amerika dan dijadikan patokan nilai mata uang lain. Dari situ kemudian terjadilah penjajahan demi penjajahan ekonomi.
Lalu siapa yang membidani dan menjadi sponsor utama The Fed ? The Fed dilahirkan saat pemerintahan Presiden Woodrow Wilson oleh seorang bernama Paul Moritz Warburg, imigran dari Hamburg.
Anda benar, ia adalah seorang Yahudi. Bahkan rumah salah satu saudaranya di New York City, Felix Warburg, sampai sekarang tetap berdiri sebagai museum Yahudi.**)
Alan Greenspan, pensiunan pimpinan The Fed yang lengser pada 2006 pun, adalah Yahudi yang pandai dan ‘taat’. Ia menjabatnya semenjak masa Ronald Reagan pada 1987.
Meskipun di bukunya “Abad Prahara”***) sarat dengan propaganda tentang kebenaran sistem yang dibangun dan dilestarikan Amerika (melalui the Fed yang ia pimpin), upaya maksimal mereka dalam menyelamatkan Amerika dari krisis pasca 9/11, namun terdapat beberapa pengakuan yang ‘melegakan’ kita, misalnya bahwa Amerika memang “the true terrorist” ketika menginvasi Irak, dimana ia sebutkan : “saya sedih karena tidak enak rasanya secara politik mengakui apa yang diketahui semua orang : perang Irak sebagian besar adalah soal minyak”
Yang lebih mengejutkan lagi, di pendahuluan halaman 10, ia menyebutkan bahwa alat tukar yang kita kembali galakkan saat ini, yaitu Dinar (dan Dirham), meski disana dia sebut sebagai “sistem barter”, adalah alat tukar fisik yang dapat kita duga mereka persepsikan, dapat mengancam sistem ekonomi AS.
Jadi, makin kita yakini bahwa penggunaan alat tukar yang syar’i yakni Dinar dan Dirham adalah salah satu pilar kebangkitan ekonomi Islam yang adil dan mensejahterakan. Dan sangat maklum, karena memang uang kertas yang kita gunakan saat ini adalah salah satu dari tiga pilar Satanic finance, di luar riba dan ketentuan cadangan di bank. *)
Dan sesungguhnya Islam tidak mengenal uang kertas dari semula. Mata uang yang yang ada di dalam sejarah Islam adalah emas dan perak. Uang kertas yang ada sekarang bukanlah produk peradaban Islam. Karena itu, wajar apabila terjadi krisis di mana-mana. Uang kertas sekarang adalah “Legal Tender”, yaitu janji pemerintah (otoritas keuangan di sebuah negara, bisa Central Bank / representasi The Fed di tiap negara) yang menganggap bahwa kertas itu adalah uang. Jika suatu saat hukum menyatakan itu bukan uang, yang tertinggal hanyalah tumpukan kertas berwarna yang tidak bernilai apa-apa.****)
Sedangkan dinar emas ? Ia dijamin oleh Allah SWT, yang Maha Menggenggam Alam Semesta, ketersediaan dan ketetapan nilainya. Ia tidak bisa diintervensi, siapapun regulatornya.
Maka amankan asset kita itu, mulai sekarang, di kantong-kantong dan pundi-pundi kekayaan umat Islam.
Karena uang kertas telah mulai makin tua dan tak lagi sakti. Ia dhaif. Ia tak sanggup dijamin nilainya oleh makhluk yang sama dhaifnya, yaitu manusia tempat salah dan alpa.
Allahua’lam
*) Satanic Finance - True Conspiracies, A. Riawan Amin, Celestial Publishing, 2007
**) http://www.israel-times.com/finance/2005/08/paul-moritz-warburg-founder-of-the-federal-reserve-banking-system-997/
***) Abad Prahara – Ramalan Kehancuran Ekonomi Dunia Abad ke-21, Alan Greenspan, Gramedia Pustaka Utama, 2008
****) Ekonomi Islam – Suatu Kajian Kontemporer, Ir. H. Adiwarman A. Karim, S.E., M.B.A., M.A.E.P., Gema Insani Press, 2001
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment