Salma Dinar adalah distributor Dinar, Dirham dan Emas batangan produksi ANTAM. Hubungi kami & SentraDinar untuk mengikuti PROGRAM KHUSUS CICIL DINAR & EMAS BATANGAN - FLAT RATE, KERJASAMA DENGAN BANK SYARIAH MANDIRI
GOLD PRICE IS IN YOUR HAND!!
Unduh gratis aplikasi pemantau harga emas kami, untuk pengguna BlackBerry klik http://www.salmadinar.com/ota dan pengguna Android klik http://www.salmadinar.com/android langsung dari device Anda
24hr Gold Dinar Chart
Kamis, 12 Maret 2009
Perbankan oh Perbankan
Beberapa hari lalu saya bertemu rekan bisnis untuk membicarakan solusi terkait infrastruktur IT dan sistem terkait penerapan Bassel II di Indonesia.Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi sedikit cerita menarik bagi sahabat semua.Bagi yang belum tahu apa itu bassel II sedikit akan saya jelaskan mengenai apa dan tujuannya.
Basel II merupakan sebuah rekomendasi hukum dan ketentuan perbankan kedua, sebagai penyempurnaan Basel I, yang diterbitkan oleh Komite Basel. Rekomendasi ini ditujukan untuk menciptakan suatu standar internasional yang dapat digunakan regulator perbankan yaitu BI untuk kasus Indonesia dalam membuat ketentuan berapa banyak modal yang harus disisihkan sebuah bank sebagai perlindungan terhadap risiko keuangan dan operasional yang mungkin dihadapi bank tersebut menghadapi perkembangan ekonomi.
Tentu saja BI sebagai regulator sangat mendukung standar internasional seperti ini yang dapat membantu melindungi sistem keuangan internasional terhadap masalah yang mungkin timbul sewaktu runtuhnya bank-bank utama atau serangkaian bank.
Namun sesuai dugaan saya para bangkir segera memberikan resistensi yang tinggi terhadap implementasi sistem ini.Loh kok lucu ya menolak sebuah sistem internasional yang akan memberikan dampak positif bagi banknya sendiri yaitu lebih transparansi dan kuat dalam modal untuk menghadapi resiko yang dihadapinya karena praktik pemberian kredit dan investasi yang dilakukannya.
Oh ternyata jika Bassel II ini jadi diterapkan di Indonesia maka salah satu segi positifnya adalah BI sebagai regulator akan lebih optimal dalam mengetahui dan menilai sehat tidaknya suatu bank melalui laporan data yang lebih detail dan berstandar internasional.Namun di sisi lain semua bank akan lebih mudah terlihat kondisi keuangan sesungguhnya, nah inilah yang mengkhawatirkan para bangkir yang ingin menunda Implementasi Bassel II tersebut.Mereka takut kondisi bank mereka dapat diketahui dengan mudahnya oleh BI sebagai regulator.
Cerita menariknya adalah saat pertemuan tersebut teman saya bercerita mengenai kondisi pelaporan aset sebuah bank yang sedang ditanganinya.Kebetulan teman saya ini memiliki akses data kedalam bank tersebut terkait pekerjaan yang sedang ia lakukan di Indonesia, lalu ia coba melihat perkembangan 2 kredit yang ia lakukan terhadap rumah dan kendaraan yang saat ini sedang berjalan.Namun apa yang terjadi adalah dilaporan aset tersebut ia menemukan bahwa dirinya dilaporkan tidak hanya melakukan 2 kredit namun 8 kredit dengan 6 kredit yang tidak pernah ia lakukan.
Lalu mengapa sebuah bank melakukan hal ini, seperti kita ketahui kredit yang kita lakukan akan menjadi laporan aset positif bagi sebuah bank nah laporan aset yang seperti inilah yang nantinya tidak dapat lagi dilakukan oleh bank-bank nakal tersebut jika Bassel II jadi terimplementasi.Bayangkan jika ini terjadi terus-menerus dan dengan kuantitas dan kualitas yang besar dan dilakukan oleh banyak bank maka disinilah salah satu pemicu terjadinya bubble economic dimana sulitnya kita mengukur kondisi perbankan kita sesungguhnya.
Semoga manfaat
“Bacalah bumi ini maka ia akan berikan informasi yang dapat menjaga anda dari ketidak tahuan”
Life is Love maka luluhkan jangan patahkan
-dirhamsyah-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment